Cloud Computing

Pengertian

Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom.

Image result for cloud computing adalah

https://www.robicomp.com%2Fpengertian-cloud-computing-cara-kerja-dan-jenis-layanannya.html

Sejarah

Tahun 1960

Tahun 60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer Utility menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada listrik di masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan cloud computing. Ketika Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada terminal bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer ini sangat canggih, banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri kemampuan komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.

Tahun 1995

Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus “menanam” berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai kebutuhan PC pengguna.

Pada era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena cenderung lebih cepat.

Tahun 90an

Tahun 90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah. Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas iniuntuk menutup server serta infrastruktur jaringan.

Tahun 2000

Sejak Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006.

Image result for Amazon Web Service

https://www.pcmag.com%2Freview%2F340200%2Famazon-web-services&psig

2005 – Sekarang

Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.

Konsep Dalam Cloud Computing

Infrastructure as a Service (IaaS) : penggunaan / penyewaan jaringan untuk akses Internet, layanan Disaster Recovery Center, dsb.

Platform as a Service (PaaS) : penggunaan / penyewaan operating system dan infrastruktur pendukungnya. Seperti : Force.Com , Layanan vendor server, dll.

Software as a Service (SaaS) : berada satu tingkat diatas PaaS dan IaaS, yang ditawarkan adalah software atau suatu aplikasi bisnis tertentu. Contoh : SalesForce.Com, Service-Now.Com, Google Apps, dsb

Image result for cloud computing adalah

https://basingna.wordpress.com%2F2013%2F04%2F05%2Fjenis-layanan-cloud-computing

Kelebihan Cloud Computing

  1. Murah

Penggunaan cloud computing sangat hemat biaya untuk alokasi perangkat keras. Cloud computing juga tidak memerlukan maintenance dan mengurangi pemakaian listrik.

  1. Mudah Di Akses dimana saja

Karena data kita tersimpan di dalam server di internet maka mudah bagi pengguna untuk mengakses data dimanapun dan kapanpun asal terhubung dengan internet.

  1. Fleksibilitas

Ketika data yang kita punya terlalu besar maka ia otomatis menambah kapasitas hanya dalam hitungan menit dengan melakukan self-provisioning. Sehingga tidak perlu          melakukan penambahan jumlah komputer.

  1. Memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan , diantaranya Reduce Cost, Flexibility, Improved Automation, Sustainbility dan focus on Core Competency.
  2. Ramah lingkungan

Cloud computing termasuk teknologi yang ramah lingkungan karena ia tidak memerlukan banyak perangkat keras dan tentunya semakin meminimalisir penggunaan listrik yang tentunya memberikan pengaruh sehingga tidak ramah pada lingkungan.

  1. Aspek sosial

Cloud computing sangat berpengaruh pada hubungan sosial dimana seseorang bisa berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai belahan dunia.

  1. Aspek Politik

Penggunaan cloud computing memudahkan kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

  1. Aspek Ekonomi

Penggunaan cloud computing dapat mempermudah dalam proses transaksi bisnis.

Kekurangan Cloud Computing

  1. Tidak bisa dijalankan tanpa koneksi internet, itu artinya ketika akan mengakses data maka kita harus berada di daerah yang terjangkau jaringan internet. jika tidak ada jaringan internet maka tidak bisa mengakses data.
  2. Kurang aman terhadap privasi data pengguna, karena di hosting secara bersamaan sehingga sangat mudah diretas oleh hacker.
  3. Ketika data terhapus, maka kecil kemungkinan untuk memulihkan data.
  4. Kepatuhanya kepada provider masih diragukan.
  5. Kemampuan kebijakan keamanan pada provider masih diragukan dan tidak terjamin
  6. Jarangnya diadakan pelatihan dan audit IT sehingga masih banyak yang gagap akan teknologi ini.
  7. Data antar pelanggan sangat rapat sehingga memungkinkan terjadinya data yang tertukar.

 

Sumber :

  • https://sis.binus.ac.id/2016/12/16/cloud-computing/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
  • https://garudacyber.co.id/artikel/875-kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing
  • Modul Aplikasi Komputer (Cloud Computing)